Definisi POLINDES

POLINDES Latar belakang terbentuknya polindes Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI).

Definisi Bidan

Bidan adalah seorang yang telah menjalani program pendidikan bidan yang diakui oleh negara tempat ia tinggal.

Posyandu

Merupakan program tambahan yang dilahirkan pada tahun 1984 yang menjadi tanggung jawab PUSKESMAS

Selasa, 13 Mei 2014

Bayi Panas Setelah Imunisasi, Jangan Panik!

imunisasi

Imunisasi atau vaksinasi merupakan cara yang sangat ampuh dalam menjaga beberapa jenis penyakit. Dengan pemberian vaksinasi melalui suntikan ataupun oral dapat menyelamatkan banyak generasi dari serangan penyakit yang membahayakan dengan meningkatkan daya tahan tubuh yang semakin kuat. Bayi yang belum bisa menerima perubahan lingkungan dikhawatirkan akan mudah terserang penyakit, melalui imunisasi, tingkat bahaya yang akan mengancam bayi bisa diperkecil dibandingkan dengan bayi yang tidak mengalami imunisasi.


Imunisasi wajib yang dilakukan selama perkembangan bayi adalah imunisasi BCG yang tidak mengakibatkan perubahan berarti pasca penyuntikan. Imunisasi Hepatitis B akan diberikan sebanyak 3 kali dengan keluhan yang muncul nyeri dan demam ringan, meskipun keluhan ini berbeda dengan bayi lainnya. Imunisasi Polio untuk mencegah penyakit polio jarang menimbulkan efek samping. Imunisasi campak untuk penyakit campak tidak akan memberikan efek samping bagi sebagian bayi, adapun yang mungkin timbul adalah reaksi demam atau diare.

Selanjutnya adalah imunisasi DPT yang memberikan efek samping dalam kurang nafsu makan, nyeri di area bekas suntikan, muntah dan demam. Manfaat imunisasi memang tidak dapat diragukan lagi akan tetapi beberapa diantara anda khawatir ketika setelah imunisasi bayi anda mengalami peningkatan suhu badannya.

Apa yang harus dilakukukan? Anda tidak perlu panic, pada beberapa imunisasi termasuk pemberian vaksin DPT (difteri, pertusis, dan tetanus) mengakibatkan perubahan suhu badan pada bayi anda. Bayi anda akan mengalami kesulitan tidur, lebih mudah menangis dan gelisah ini bukan karena vaksin yang tidak cocok melainkan karena perubahan suhu badan yang membuat bayi anda tidak nyaman. Bahkan berhasil atau tidaknya imunisasi bisa dilihat pasca imunisasi dengan ditandai perubahan suhu badan yang meningkat, panas atau bengkak di sekitar area suntikan.

Pemberian vaksin yang mengalami peningkatan suhu tubuh sering kali membuat anda panik, serba salah bahkan ikut menangis tak tega dengan kondisi bayi. Walaupun sebelumnya anda akan diberi tahu pasca imunisasi perubahan yang dialami oleh bayi, anda dapat meminta obat penurunan panas untuk antisipasi peningkatan panas sewaktu-waktu. Pada panas bayi yang kurang dari 38 derajat celcius tidak membutuhkan obat penurun panas.

Berikut adalah cara yang bisa anda lakukan untuk mengurangi suhu badan yang tinggi pada bayi anda pasca imunisasi :
  1. Memberikan ASI sesering mungkin. Kandungan ASI memiliki zat yang dapat menggurangi peningkatan suhu badan.
  2. Mendekap bayi, dengan memberikan dekapan dari anda dapaet meningkatkan zat antinyeri sehingga menurunkan rasa sakitnya.
  3. Jangan menggunakan bedong atau selimbut tebal, gunakan baju yang mudah menyerap keringat.
  4. Kompres menggunakan air hangat sehingga menurunkan resiko kejang-kejang ketimbang menggunakan kompres air dingin.
  5. Berikan pijatan halus agar bayi merasa nyaman
  6. Gunakan selalu alat pengukur panas (termometer) untuk melihat perkembangan peningkatan atau penurunan suhu tubuhnya.
  7. Pada umumnya kenaikan suhu badan bayi anda akan meningkat berkisar 38- 40 derajat celcius, panas badan anda akan menurun dengan sendirinya dalam waktu 1-2 hari. Ketika bayi anda mengalami panas melebihi 38 derajat celcius dapat diberikan obat penurun panas yang sesuai dengan anjuran dokter. Bila tidak kunjung turun dan mempunyai riwayat kejang maka dapat berkonsultasi dengan dokter untuk diberikan penangananya

Bahaya Fluoride Itu Nyata!!!

toothpaste-with-fluoride

Menggosok gigi merupakan kebiasaan mutlak diperlukan bagi kesehatan. Kebiasaan ini bahkan diajarkan sejak kita masih kecil dengan tujuan agar gigi kita tetap sehat. Sejak dulu, produk pasta gigi erat sekali dengan kandungan FLUORIDE, yaitu  senyawa kimia yang digunakan sebagai salah satu bahan untuk membuat pasta gigi. Senyawa ini dipercaya mampu memperkuat gigi, namun ternyata berbahaya jika dikonsumsi (itulah sebabnya kenapa kita harus meludahkan pasta gigi setelah menggosok gigi).


Berikut ini berbagai bahaya fluoride pada tubuh yang jarang diketahui.
1. Akumulasi dalam tubuh
Jika tertelan, senyawa fluoride bisa terakumulasi dalam tubuh, terutama pada tulang dan kelenjar. Kadar fluoride yang terlalu tinggi jelas mampu mengacaukan fungsi organ penting dalam tubuh.
2.  Fluoride pada bayi
Salah satu sumber fluoride yang tidak diduga adalah susu formula bayi. Selain itu, karena bayi masih harus banyak mendapat nutrisi melalui cairan, mereka juga rentan mengonsumsi fluoride secara tidak sengaja. Fluoride pada bayi pun jelas mengganggu perkembangan tubuh mereka.
3.  Fluoride dan kesehatan reproduksi
Pada percobaan yang melibatkan binatang, dosis fluoride yang tinggi membuat sistem reproduksi binatang tersebut jadi rusak. Sperma mengalami penurunan kualitas dan kuantitas. Hal serupa juga diduga bisa terjadi pada manusia.
4.  Fluoride dan kerusakan otak
Fluoride yang masuk ke dalam tubuh ternyata juga berbahaya bagi otak. Bahkan akumulasi fluoride dikaitkan dengan meningkatnya risiko penyakit Alzheimer.
5.  Fluoride dan IQ rendah
Selain meningkatkan risiko Alzheimer, fluoride pun membuat IQ seseorang lebih rendah jika masuk ke dalam tubuh. Secara tidak sadar, konsumsi air yang mengandung fluoride membuat fungsi otak menurun dan tidak maksimal.
6.  Fluoride dan pubertas dini
Beberapa penelitian mengaitkan hubungan antara fluoride dan produksi kelenjar pineal dalam jumlah tinggi. Akibatnya, gadis remaja mengalami pubertas dini atau menstruasi lima bulan lebih cepat dari mereka yang tidak terkena akumulasi fluoride.
7.  Fluoride dan fungsi tiroid
Selain kelenjar pineal, fungsi tiroid bisa ikut terganggu akibat akumulasi fluoride. Beberapa dampaknya adalah depresi, lemas, peningkatan berat badan, nyeri sendi, kolesterol tinggi, sampai penyakit jantung.
8. Fluoride dan kerusakan tulang
Meski disebut-sebut mampu menguatkan gigi, ternyata kelebihan kadar fluoride dalam tubuh malah bisa memicu kerusakan tulang. Bahkan bagi para lansia, fluoride mampu meningkatkan risiko patah tulang.

Pasta gigi kita kan mengandung Fluoride?
Kita Harus bagaimana?
The dental research community menyatakan Fluoride baik pada gigi khusus untuk pemakaian luar tanpa ditelan. Hal ini karena Fluoride dapat membunuh bakteri di mulut, ini sebabnya fluoride dipakai di pasta gigi..
Jadi berbagai Bahaya fluoride diatas HANYA terjadi bila fluoride tertelan/ditelan..
Jadi, bila menyikat gigi dengan pasta gigi berFluoride, berkumurlah yang banyak dan sering, jangan pernah membiarkan pasta gigi tersisa di mulut. Pastikan juga saat menyikat gigi ,berkumurlah kuat minimal sebanyak 3 kali..
Bagaimana dengan anak-anak yang belum bisa membuang pasta gigi saat menyikat gigi?

Anak-anak harus dilindungi dari fluoride karena  pada anak-anak, otaknya masih tumbuh, dan tidak akan optimal pertumbuhan otaknya bila sering menelan fluoride.Gunakan pasta gigi tanpa fluoride!
Bila khawatir Penggunaan pasta gigi berfluoride dalam jangka panjang akan membuat Fluoride akhirnya masuk sedikit demi sedikit ke dalam tubuh kita, gunakanlah pasta gigi tanpa Fluoride yang dijual bebas dipasaran.
Semoga bermanfaat…..

Cuci Riasan Mata Sebelum Tidur Agar Mata Tak Infeksi


Jaga mata tetap sehat dengan riasan mata
Jaga mata tetap sehat dengan riasan mata
Maduracorner.com, Bangkalan -Riasan mata memang makin diminati kaum Hawa. Karena selain dapat menambah kecantikan, kosmetik mata juga bisa menyempurnakan warna mata serta menarik perhatian.
Untuk menjaga mata tetap sehat dengan riasan mata, Direktur Medis Shinagawa LASIK & Eye Centre dari Singapura, Dr. Lee Sao Bing menyampaikan tips berikut:
1. Gunakan kacamata hitam saat berada di luar ruangan
“Banyak wanita peduli terhadap kebutuhan untuk melindungi kulit mereka dari sinar matahari. Namun. beberapa tidak menyadari bahwa terpapar sinar matahari dan sinar UV yang berkepanjangan juga dapat meningkatkan risiko terserang katarak dan penyakit mata lainnya. Jadi, jangan mengabaikan pentingnya menggunakan kacamata hitam saat beraktivitas di luar ruangan, dan selalu pilih lensa kacamata yang dapat menangkal sinar UVA dan UVB,” tulis Dr. Lee pada surat elektronik yang dikirimkan keLiputan6.com, Selasa (22/4/2014)
2. Hapus riasan mata sebelum tidur
Hapus riasan mata dan cuci wajah sebelum tidur malam, karena banyak unsur dari riasan mata yang dapat menyebabkan iritasi jika digunakan terlalu lama. Kebiasaan ini juga dapat memelihara kesehatan kulit di sekitar mata.
3. Lepas lensa kontak sebelum tidur
Ikuti petunjuk penggunaan lensa kontak. Penyalahgunaan dalam memakai dan membersihkan lensa kontak dapat menyebabkan berbagai infeksi mata, bahkan kebutaan. Pastikan untuk mencuci tangan sebelum menyentuh lensa kontak dan gunakan cairan pembersih yang dianjurkan.
4. Gunakan lensa kontak sebelum menggunakan make up
Pengguna lensa kontak sangat dianjurkan untuk memasang lensa kontak terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan riasan. Hal ini bertujuan untuk menghindari infeksi akibat masuknya residu ke dalam mata.
(Abd) ;

sumber- See more at: http://health.liputan6.com/read/2040344/cuci-riasan-mata-sebelum-tidur-agar-mata-tak-infeksi#sthash.sd3UZK2E.dpuf

Selasa, 06 Mei 2014

Mengatasi Anak Susah Makan? Ini Tipsnya


Vemale.com - Bunda, si kecil seringkali hanya memakan sebagian dari makanan yang Anda sediakan di piringnya? Atau bahkan si kecil hanya mau makan ayam goreng, tetapi tidak dengan nasinya? Sekitar 40% anak di seluruh dunia yang berusia di bawah 6 tahun adalah picky eaters (pemilih makanan). Duh!

Bunda, sebetulnya hal ini merupakan fase normal pada perkembangan anak. Pada usia ini, naluri anak merespon hal-hal baru di sekitarnya sebagai hal yang mengancam dan berbahaya. Termasuk pada makanan-makanan yang baru dikenalnya. Bagaimana ya cara membangkitkan semangat makan bagi si picky eater? Dilansir oleh parenting.com, berikut tipsnya:

Membagi porsi lebih kecil

Lambung anak-anak berukuran kurang lebih sekepalan tangannya. Berikan makanan untuk si kecil dalam porsi-porsi yang lebih kecil dan bervariasi untuk menambah selera makannya.

Menyajikan makanan dengan kreatif

Buatlah makanan menjadi 'kanvas' seni untuk anak Anda, misalnya dengan memberikan roti tawar yang dapat didekorasi dengan tomat, wortel, kacang-kacangan untuk membuat bentuk wajah. Atau Anda dapat memberikan nama-nama lucu untuk sayur-sayuran sekaligus mendongeng selagi ia makan.

Rotasi makanan

Anak-anak membutuhkan berbagai variasi makanan baru sebelum akhirnya berani mencoba beberapa diantaranya. Dari sekitar 20 makanan, hanya 10 makanan yang akan disukainya. Anda dapat meletakkan berbagai macam makanan di atas meja dan biarkan si kecil memilih sendiri. Jika ia tak kunjung mau mencoba makanan yang baru, cobalah untuk melakukan rotasi 6 bulan berikutnya.

Fase pemilih makanan ini tidak akan selamanya terjadi kok, Bunda. Di usia 8 atau 9 tahun biasanya hal ini akan menghilang dengan sendirinya. Semoga tips ini dapat membantu mengurangi keresahan Bunda, ya.